Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mahasiswa UPER Kembangkan Skrining Diabetes Dengan AI



Jakarta, 23 Januari 2023 - Mahasiswa dari Universitas Pertamina di Jakarta, Indonesia, telah mengembangkan platform skrining diabetes yang didasarkan pada teknologi Artificial Intelligence (AI) yang disebut "DIA-BEAT: Smart Eye Screening for Diabetic Retinopathy Detection". Platform ini digunakan untuk mendeteksi dini diabetes tipe 1, yang disebabkan oleh ketidakmampuan pankreas dalam memproduksi insulin dan seringkali menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di bagian mata. 

Pemeriksaan dilakukan melalui gambar mata yang diunggah ke aplikasi dan hasil skrining dapat dikirimkan ke email pengguna. Akurasi hasil deteksi diabetes melalui DIA-BEAT mencapai 99 persen. Inovasi ini telah membuat mahasiswa tersebut meraih gelar juara ketiga dalam acara Indonesia Artificial Intelligence Research Consortium (IARC) Hackathon 2023.

Inovasi yang dikembangkan oleh Fadhlan Adha, Sukri Alfian, dan Ahmad Fauzi, mahasiswa Program Studi Teknik Elektro, Universitas swasta unggulan Pertamina, ini sangat penting dalam mengatasi masalah diabetes di Indonesia. Dengan adanya platform DIA-BEAT, masyarakat dapat melakukan skrining diabetes sendiri dengan hasil yang cepat dan akurat. 

Inovasi ini juga berhasil menyabet gelar juara ketiga di acara Indonesia Artificial Intelligence Research Consortium (IARC) Hackathon 2023, yang merupakan program akselerasi strategi nasional dalam menerapkan AI di Indonesia. Ke depan, platform ini dapat dikembangkan lebih lanjut melalui kerja sama dengan rumah sakit di Indonesia untuk mendapatkan data lebih banyak dan meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan DIA-BEAT.

Mahasiswa dari Program Studi Teknik Elektro Universitas Pertamina kampus berkualitas di jakarta , Fadhlan Adha, Sukri Alfian, dan Ahmad Fauzi, mengembangkan platform skrining diabetes berbasis Artificial Intelligence (AI) yang diberi nama "DIA-BEAT: Smart Eye Screening for Diabetic Retinopathy Detection." Platform ini dapat digunakan untuk mendeteksi diabetes tipe 1 pada tahap awal, sebelum kondisi semakin parah. 

Diabetes tipe 1 ditandai dengan ketidakmampuan pankreas dalam memproduksi insulin dan sering menyebabkan kerusakan pembuluh darah di bagian mata. Platform ini memudahkan masyarakat untuk melakukan skrining diabetes dengan hanya melakukan pemeriksaan mata yang dapat dilakukan sendiri dan hasilnya cepat dan akurat. Inovasi ini berhasil menyabet gelar juara ketiga di Indonesia Artificial Intelligence Research Consortium (IARC) Hackathon 2023.

Posting Komentar untuk "Mahasiswa UPER Kembangkan Skrining Diabetes Dengan AI"